Halaman

Senin, 10 November 2014

Aku dan Mereka



AKU DAN MEREKA
Oleh.Putri Andari Ersa
            Dunia anak begitu menyenangkan,aku sedang menikmati kesibukan baruku  dan menikmati peran ku sebagai guru.Entah mengapa banyak sisi yang berkembang dari diriku setelah aku menjadi guru,banyak perubahan juga dalam diriku dan itu positif.Memang menjadi guru tidak hanya mengajar tapi mendidik anak-anak itu dan gunakan hati ketika mendidik mereka,bukan karena gaji,jabatan atau apapun tapi karena niat kita yang lurus untuk mencetak generasi-generasi terbaik untuk bangsa ini melalui pendidikan.Pendidikan yang tidak hanya menghafal tapi pemahaman,pendidikan yang membentuk karakter baik anak.
          Ini kali kedua aku mengajar anak-anak kecil dalam jumlah banyak,sewaktu SMA aku mengajar Pramuka siaga dan sekarang ini aku mengajar anak SD kelas 2,walau hanya jadi guru pendamping tapi menurut ku sama saja malah bisa lebih dekat dengan anak-anak dan bisa tau anak-anak nya lebih dalam ketimbang guru kelasnya,menurutku.
          Sekolah tempat ku mengajar sangat berbeda dengan sekolah-sekolah dasar lainnya,karna disini lebih ditekankan akhlaq atau karakter anak.Sebelum belajar anak-anak harus mengikuti rangkaian kegiatan pagi seperti shalat dhuha,tahsin,tahfidz,jurnal dan baru setelah itu semua mereka boleh main bebas sebelum mulai belajar intinya.menurut ku cukup bagus konsep dan pengemasan sekolah ini.setelah waktu bermain bebas selesai mereka pun masuk kelas dan masih ada rangkaian kegiatan lagi sebelum belajar namanya snack berbagi jadi ada jadwal pembagian membawa snack untuk teman-teman sekelasnya,ada yang membawa makanan dan minuman.jadi kita makan bersama serta mengajar anak-anak untuk saling berbagi terhadap sesama,ini lah saya merasakan kebersamaan dengan mereka.Tapi sebelumnya kita membaca ikrar,muroja’ah dan baru membaca doa makan.
          Barulah setelah selesai baru kegiatan inti belajar dimulai,oia disini pun berbeda belajar nya.jangan harap akan melihat belajar full dalam satu hari ada beberapa mata pelajaran dan guru mengajar dengan buku paket atau membosankan.karena disini tidak memakai buku paket,dan kegiatan belajar nya pun lebih banyak kita outing class yang dimana anak-anak kita bawa keluar entah hanya dihalaman sekolah atau taman kota yang tak jauh dari sekolah,disana kita tetap belajar namun dengan suasana yang berbeda.Ada budaya juga yg diterapkan di kelas 2 yang aku pegang mengajar ialah ada kesepakatan antara guru dan murid,dimana mereka harus menyimak apa yg gurunya bicarakan,dan mengikuti pembelajaran dengan semangat dan antusias jika ada yang tidak menyimak atau mengobrol mereka dikelitikin teman yang lainnya atau duduk di bangku renungan yang sudah disediakan gurunya.Dan anak-anak pun sepakat akan itu,barulah dimulai.
          Setiap hari terus menerus seperti itu kegaiatannya,jujur aku merasa sangat senang dan bahagia melihat wajah-wajah mereka yang menyejukan hati,memberikan motivasi untuk diri ini akan hafalan,karena seusia mereka yang kira-kira 7-8 tahun sudah punya hafalan 1-2 juz,ada 2 anak yang cukup menarik perhatianku akan hafalannya yaitu Abdullah dan Fahri.2 anak yang cukup semangat ketika muroja’ah ini dan cukup aktif dalam kelas membuat aku kagum akan mereka berdua,walau yah tetap tidak dipungkiri kejahilan mereka dan nakalnya anak seusianya tapi tidak terlalu berpengaruh besar,karena menurutku masih batas kewajaran sejauh ini.Pokoknya keren deh mereka berdua.
          Banyak cerita lagi dari murid-muridku yang tak kalah istimewanya,karena setiap anak pada dasarnya memiliki keistimewaan yang beragam dan berbeda-beda,begitu pun dengan mereka.Aku bangga melihat mereka,apa lagi yang menjadi orang tuanya pasti sangat bahagia memiliki anak-anak yang cerdas seperti mereka.Ada yang cerdas dalam menggambar,tak sekedar menggambar dia bisa menjelaskan maksud dari gambarnya dia itu,ada lagi yang cerdas dalam sosialisasi dengan temannya,dia selalu jadi rebutan temannya karena semua ingin main bersamanya,dan masih banyak lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar