AKU DAN MEREKA
Oleh.Putri
Andari Ersa
Dunia anak begitu menyenangkan,aku
sedang menikmati kesibukan baruku dan menikmati
peran ku sebagai guru.Entah mengapa banyak sisi yang berkembang dari diriku
setelah aku menjadi guru,banyak perubahan juga dalam diriku dan itu
positif.Memang menjadi guru tidak hanya mengajar tapi mendidik anak-anak itu
dan gunakan hati ketika mendidik mereka,bukan karena gaji,jabatan atau apapun
tapi karena niat kita yang lurus untuk mencetak generasi-generasi terbaik untuk
bangsa ini melalui pendidikan.Pendidikan yang tidak hanya menghafal tapi
pemahaman,pendidikan yang membentuk karakter baik anak.
Ini
kali kedua aku mengajar anak-anak kecil dalam jumlah banyak,sewaktu SMA aku
mengajar Pramuka siaga dan sekarang ini aku mengajar anak SD kelas 2,walau
hanya jadi guru pendamping tapi menurut ku sama saja malah bisa lebih dekat
dengan anak-anak dan bisa tau anak-anak nya lebih dalam ketimbang guru
kelasnya,menurutku.
Sekolah
tempat ku mengajar sangat berbeda dengan sekolah-sekolah dasar lainnya,karna
disini lebih ditekankan akhlaq atau karakter anak.Sebelum belajar anak-anak
harus mengikuti rangkaian kegiatan pagi seperti shalat
dhuha,tahsin,tahfidz,jurnal dan baru setelah itu semua mereka boleh main bebas
sebelum mulai belajar intinya.menurut ku cukup bagus konsep dan pengemasan
sekolah ini.setelah waktu bermain bebas selesai mereka pun masuk kelas dan
masih ada rangkaian kegiatan lagi sebelum belajar namanya snack berbagi jadi
ada jadwal pembagian membawa snack untuk teman-teman sekelasnya,ada yang
membawa makanan dan minuman.jadi kita makan bersama serta mengajar anak-anak
untuk saling berbagi terhadap sesama,ini lah saya merasakan kebersamaan dengan
mereka.Tapi sebelumnya kita membaca ikrar,muroja’ah dan baru membaca doa makan.
Barulah
setelah selesai baru kegiatan inti belajar dimulai,oia disini pun berbeda
belajar nya.jangan harap akan melihat belajar full dalam satu hari ada beberapa
mata pelajaran dan guru mengajar dengan buku paket atau membosankan.karena
disini tidak memakai buku paket,dan kegiatan belajar nya pun lebih banyak kita
outing class yang dimana anak-anak kita bawa keluar entah hanya dihalaman
sekolah atau taman kota yang tak jauh dari sekolah,disana kita tetap belajar
namun dengan suasana yang berbeda.Ada budaya juga yg diterapkan di kelas 2 yang
aku pegang mengajar ialah ada kesepakatan antara guru dan murid,dimana mereka
harus menyimak apa yg gurunya bicarakan,dan mengikuti pembelajaran dengan
semangat dan antusias jika ada yang tidak menyimak atau mengobrol mereka
dikelitikin teman yang lainnya atau duduk di bangku renungan yang sudah
disediakan gurunya.Dan anak-anak pun sepakat akan itu,barulah dimulai.
Setiap
hari terus menerus seperti itu kegaiatannya,jujur aku merasa sangat senang dan
bahagia melihat wajah-wajah mereka yang menyejukan hati,memberikan motivasi
untuk diri ini akan hafalan,karena seusia mereka yang kira-kira 7-8 tahun sudah
punya hafalan 1-2 juz,ada 2 anak yang cukup menarik perhatianku akan hafalannya
yaitu Abdullah dan Fahri.2 anak yang cukup semangat ketika muroja’ah ini dan
cukup aktif dalam kelas membuat aku kagum akan mereka berdua,walau yah tetap
tidak dipungkiri kejahilan mereka dan nakalnya anak seusianya tapi tidak
terlalu berpengaruh besar,karena menurutku masih batas kewajaran sejauh ini.Pokoknya
keren deh mereka berdua.
Banyak
cerita lagi dari murid-muridku yang tak kalah istimewanya,karena setiap anak
pada dasarnya memiliki keistimewaan yang beragam dan berbeda-beda,begitu pun
dengan mereka.Aku bangga melihat mereka,apa lagi yang menjadi orang tuanya
pasti sangat bahagia memiliki anak-anak yang cerdas seperti mereka.Ada yang
cerdas dalam menggambar,tak sekedar menggambar dia bisa menjelaskan maksud dari
gambarnya dia itu,ada lagi yang cerdas dalam sosialisasi dengan temannya,dia selalu
jadi rebutan temannya karena semua ingin main bersamanya,dan masih banyak lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar